Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

RANGKUMAN MATERI IPAS KELAS VI BAB 2 TOPIK B MACAM-MACAM PERLAWANAN


RANGKUMAN MATERI IPAS KELAS VI
BAB 2 TOPIK B
MACAM-MACAM PERLAWANAN

Mengenal Perlawanan terhadap Penjajah

Peperangan merupakan salah satu cara yang ditempuh bangsa Indonesia untuk terbebas dari penjajah.

Perang yang terjadi di Indonesia untuk melawan penjajah terjadi hampir di semua pulau, misalnya Perang Maluku, Perang Diponegoro, Perang Padri, Perang Banjarmasin, Perang Aceh, dan masih banyak lagi.


Perang Jawa : Perjuangan Pangeran Diponegoro


Perang Diponegoro yang juga dikenal dengan sebutan Perang Jawa.

Perang ini melibatkan pasukan Belanda dan penduduk Jawa terjadi selama 5 tahun (1825-1830.

Memasuki abad ke-19 keadaan di Jawa, khususnya di Surakarta dan Yogyakarta semakin memprihatinkan.

Intervensi pemerintah Belanda melahirkan konflik baru di lingkungan kerajaan. Mereka berani memunculkan budaya Barat yang tidak sesuai dengan budaya nusantara.

Hal tersebut menyebabkan Pangeran Diponegoro sangat marah dan menyatakan perang dibantu pasukan kerajaan.

Saat perang, Pangeran Diponegoro menerapkan taktik gerilya dengan cara menyerang secara tiba-tiba dan memutus jalur pengiriman makanan bagi pasukan Belanda. Hal ini membuat Belanda mengalami banyak kekalahan.

Untuk mengatasinya, Belanda di bawah pimpinan Jenderal de Kockmemanggil bala bantuan tentara Belanda untuk menambah jumlah tentara. Sang Jenderal juga menerapkan strategi baru yang dikenal dengan Benteng Stelsel, yakni membangun banyak benteng untuk mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro. Hal ini membuat pasukan Diponegoro terdesak dan mengalami banyak kekalahan sehingga terpaksa berunding dengan Belanda.

Saat datang ke tempat perundingan, Belanda berbuat licik dengan menangkap Pangeran Diponegoro dan mengasingkannya ke Makassar, Sulawesi Selatan sampai beliau meninggal di pengasingan pada tahun 1855.

Perang Diponegoro atau dikenal dengan Perang Jawa dimasukkan dalam The Great War oleh orang Eropa karena berhasil membuat Belanda sampai mengerahkan 50.000 tentara.

Intervensi : campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak


Perang Padri : Perjuangan Tuanku Imam Bonjol


Perang Padri terjadi di tanah Minangkabau, Sumatera Barat.

Terjadi dari tahun 1803 sampai 1837.

Perang tersebut bermula dari pertentangan antara kaum adatdengan kaum agama (kaum Padri) terkait praktik keagamaandan menimbulkan peperangan.

Pada peperangan ini, kaum Padri dipimpin oleh DatukBandaro. Setelah beliau meninggal, digantikan oleh TuankuImam Bonjol.

Dalam melakukan perlawanan terhadap kaum adat yang dibantu tentara Belanda, Tuanku Imam Bonjol membuat strategi perang gerilya sehingga berhasil mengacaukan pasukan Belanda.

Belanda meminta untuk berunding dan melakukan gencatan senjata pada tahun 1825. Pada saat terjadi gencatan senjata, pasukan Belanda dikirim ke Jawa untuk membantu menghadapi Perang Jawa atau Perang Diponegoro.

Setelah memenangkan Perang Jawa, jumlah pasukan Belanda meningkat, terjadi pertempuran hebat di daerah Agam pada tahun 1833.

Dalam pertempuran tersebut Tuanku Imam Bonjol berhasil ditangkap Belanda pada tanggal 25 Oktober 1837.

Tuanku Imam Bonjol diasingkan ke Cianjur, dipindahkan ke Ambon, dan terakhir dipindahkan ke Manado. Beliau wafat pada tahun 1864 dan dimakamkan di Kampung Pineleng dekat Kota Manado.


Masa Pergerakan Nasional

Pada masa awal pergerakan, lahirlah organisasi-organisasi pergerakan, seperti :

1. Budi Utomo

2. Sarekat Dagang Islam

3. Muhammadiyah

4. Indische Partij

Selanjutnya, organisasi pergerakan berkembang masa awal radikal yang menghasilkan organisasi, seperti:

1. Perhimpunan Indonesia (PI)

2. Partai Komunis Indonesia (PKI)

Masa selanjutnya, yaitu masa moderat dengan bersedia bekerja sama dengan pemerintah Hindia Belanda. Beberapa organisasi yang berhaluan moderat, antara lain:

1. Partindo

2. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)

3. Majelis Islam a’la Indonesia (MIAI)

4. Persatuan Pemuda Kristen

5. Persatuan Pemuda Katolik


Faktor Penyebab Lahirnya Pergerakan Nasional

1.  Sejarah kejayaan kerajaan-kerajaan Indonesia di masa lalu.

2.  Penderitaan rakyat akibat penjajah.

3.  Lahirnya golongan terpelajar dan cendekiawan.

4.  Masuknya paham baru seperti nasionalisme dan demokrasi.

5.  Kebangkitan nasional negara-negara tetangga, seperti Filipina dan India.


Dengan adanya pergerakan nasional :

Akhirnya menjadi cikal bakal lahirnya peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 dari hasil Kongres Pemuda.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan W.R. Soepratman diperdengarkan dan dipublikasikan pertama kalinya pada surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks bahwa lagu itu merupakan lagu kebangsaan.


Teks Sumpah Pemuda



Kedatangan Penjajahan Jepang

Pada tanggal 8 Desember 1941, pasukan Jepang berhasil menyerang pangkalan angkatan laut Amerika yang berada di Pearl Harbor (Hawai) dan terjadi Perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik.

Dalam waktu singkat, Jepang bisa menyerbu dan menduduki Filipina, Myanmar, Malaya, Singapura, dan termasuk Indonesia.

Pada tanggal 1 Maret 1942, pasukan Jepang berhasil mendarat di Pulau Jawa dan empat hari kemudian berhasil menguasai Batavia (sekarang Jakarta).

Selanjutnya pada tanggal 8 Maret 1942, angkatan Perang Sekutu menyerah tanpa syarat kepada Jepang.

Sebenarnya, alasan Jepang menduduki Indonesia karena Indonesia kaya akan bahan mentah, seperti minyak bumi dan batu bara, wilayah Indonesia juga banyak produksi pertanian.

Jumlah rakyat Indonesia yang banyak, dimanfaatkan Jepang untuk membantu perangnya, mereka disebut dengan romusha.

Jepang hanya menjajah Indonesia selama 3,5 tahun, namun kekejamannya melebihi penjajah sebelumnya.

Pada pertengahan tahun 1945, dilihat sebagai akhir pendudukan tentara Jepang sampai akhirnya terbentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Jepang berjanji akan memberikan hadiahkemerdekaan di akhir sidang BPUPKI.

Setelah itu, dibentuklah PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang terdiri atas berbagai wakil dari wilayah luar jawa dan beberapa mantan anggota BPUPKI.

Sebelum PPKI melakukan sidang pertamanya, bom atom telah menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki dan membuat Jepang menyerah kepada sekutu.


Hal ini tentunya berpengaruh kepada janji kemerdekaan yang diberikan untuk Indonesia.

Peristiwa bom atom itu menjadi peristiwa pembuka jalan kemerdekaan Indonesia untuk meraih hak kemerdekaan dengan usaha bangsa sendiri.

Romusha : orang-orang yang dipaksa bekerja berat pada zaman pendudukan Jepang; pekerja paksa.

Serangan bom  di kota Hiroshima di Jepang (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945)


Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajah

Bangsa Indonesia telah melakukan berbagai perlawanan terhadap bangsa Eropa dan Jepang yang melakukan penjajahan. Berikut tabel berbagai karakteristik perlawanan bangsa Indonesia terhadap Bangsa Eropa dan Jepang.


Perbedaan Penjajahan Bangsa Eropa Penjajahan Jepang
Sifat perjuangan Masih bersifat kedaerahan, belum   sepenuhnya bersatu dan perjuangan masih atas dasar daerah masing-masing. Sudah menanamkan konsep   persatuan dan kesatuan.
Bentuk   perjuangan Menggunakan   peperangan fisik. Mengandalkan kecerdasan dengan menggunakan organisasi - organisasi   buatan Jepang untuk mengobarkan cita-cita kemerdekaan dan mempersiapkan   kemerdekaan.
Hasil perjuangan Pihak Indonesia hampir selalu   mengakhiri dengan kekalahan. Berhasil mempersiapkan   segala hal yang diperlukan untuk merdeka.

Demikian "Rangkuman Materi IPAS Kelas VI BAB 2 Topik B", semoga bermanfaat!

Posting Komentar untuk "RANGKUMAN MATERI IPAS KELAS VI BAB 2 TOPIK B MACAM-MACAM PERLAWANAN"