Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

RANGKUMAN MATERI KELAS VI TEMA 7 KEPEMIMPINAN

RANGKUMAN MATERI KELAS VI

TEMA 7 KEPEMIMPINAN

Kompetensi Dasar PPkn:

3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.


A.   Pengertian Pancasila



Pancasila merupakan ideologi dasar bagi negara Indonesia.

Nama Pancasila diambil dari bahasa sansekerta yaitu panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar.

Pancasila adalah lima dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila terdiri dari 5 sila yaitu:

1.    Ketuhanan Yang Maha Esa.

2.    Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

3.    Persatuan Indonesia.

4.    Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.

5.    Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.


B.   Makna Lambang Pancasila

1.   Makna Sila Pertama Pancasila

Lambang: Bintang Tunggal.


Makna Sila 1, Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan perisai hitam dengan sebuah bintang emas berkepala lima (bersudut lima), bintang emas sendiri dapat diartikan sebagai sebuah cahaya seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia.


2.   Makna Sila Kedua Pancasila

Lambang: Rantai Emas.


Makna Sila 2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu dan bersatu, gelang yang persegi menggambarkan pria sedangkan gelang yang lingkaran menggambarkan wanita.


3. Makna Sila Ketiga Pancasila

Lambang: Pohon Beringin.


Makna Sila 3, Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai berlatar putih, pohon beringin merupakan sebuah pohon Indonesia yang 

berakar tunjang (sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang besar)

tumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Hal ini mencerminkan kesatuan dan persatuan Indonesia. Pohon beringin juga mempunyai banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya, ini mencerminkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki berbagai latar belakang budaya yang berbeda-beda.


4.   Makna Sila keempat Pancasila

Lambang: Kepala Banteng.


Makna Sila 4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng pada bagian 

kanan atas perisai berlatar merah. Lembu liar atau banteng merupakan binatang sosial 

yang suka berkumpul, sama halnya dengan manusia dimana dalam pengambilan keputusan harus dilakukan secara musyawarah dengan cara berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.


5.   Makna Sila kelima Pancasila

Lambang: Padi dan Kapas.


Makna Sila 5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan padi dan kapas di bagian kanan bawah perisai yang berlatar putih. Padi dan kapas (pangan 

dan sandang) merupakan kebutuhan pokok semua masyarakat Indonesia tanpa melihat status maupun kedudukannya. Ini mencerminkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial antara satu dan yang lainnya, tetapi hal ini (persamaan sosial) bukan berarti bahwa Indonesia memakai ideologi komunisme.


C.   Sila keempat Pancasila (Nilai kerakyatan)

Pancasila sila keempat berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat   Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan."

Makna sila keempat Pancasila menegaskan kepada kita bahwa segala proses pengambilan keputusan harus didasarkan pada asas musyawarah sehingga dapat menciptakan kesepakatan bersama. Selain itu nilai Pancasila sila keempat juga menegaskan bahwa pemerintahan yang dilaksanakan berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.


Nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila:

  • Musyawarah dalam pengambilan keputusan.
  • Asas kekeluargaan sebagai dasar pelaksanaan musyawarah untuk mufakat.
  • Pengutamaan kepentingan bersama/ bangsa di atas kepentingan pribadi/ golongan.
  • Kesamaan hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama sebagai warga negara Indonesia.


D.   Sila kelima Pancasila (Nilai keadilan)

Pancasila sila kelima berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia."

Sila kelima Pancasila ini menegaskan bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus tercipta keseimbangan yang sesuai antara hak dengan kewajiban. Serta sebagai anggota masyarakat sebangsa dan setanah air kita harus menghormati hak-hak yang dimiliki orang lain, bersikap adil, dan saling menolong.

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelimaPancasila:

  • Adil dan bijaksana dalam segala tindakan.
  • Kesamaan derajat manusia di mata hukum.
  • Mencintai segala jenis pembangunan demi kemajuan bangsa.
  • Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan derajat dan golongan


E.   Sikap Positif Sila keempatPancasila

1.   Di lingkungan keluarga:

  • Pembagian tugas kerja anggota keluarga.
  • Pembagian harta waris secara musyawarah.
  • Musyawarah penyelesaian masalah pada saat tertimpa musibah.
  • Musyawarah pembentukan panitia acara perkawinan, khitanan, atau rekreasi.
  • Pembangunan rumah dengan perencanaan yang dimusyawarahkan terlebih dahulu.


2.   Di lingkungan sekolah:

  • Melaksanakan diskusi kelompok.
  • Pemilihan ketua regu dalam Pramuka.
  • Pembagian tugas dalam penyelesaian tugas sekolah.
  • Menyalurkan opini/ pendapat melalui majalah dinding.
  • Pemilihan pengurus kelas (ketua, sekretaris, dan bendahara).


3.   Di lingkungan masyarakat:

  • Pembangunan Balai Desa.
  • Pembangunan sarana umum.
  • Pemilihan ketua RT, RW, dan Kepala desa.
  • Musyawarah dan gotong royong pembangunan sarana umum.
  • Perumusan dan pengesahan rencana anggaran pendapatan dan belanja pembangunan RW/ Desa.


F.   Sikap Positif Sila kelimaPancasila

1.   Di lingkungan keluarga:

  • Tidak bersikap boros.
  • Mengatur pengeluaran.
  • Rajin melatih diri dengan keterampilan/ hasil karya.
  • Bersikap hemat dan mau bekerja keras sesuai dengan kemampuan.
  • Pandai membagi waktu untuk belajar, bermain, dan membantu orang tua. 


2.   Di lingkungan sekolah:

  • Bekerja keras dalam meraih prestasi.
  • Tidak menggunakan perhiasanyang berlebihan.
  • Siswa gemar menabung danmenghemat uang jajan.
  • Pengadaan sarana belajar secara sederhana/wajar.
  • Rajin sekolah dan mengikuti pelajaran dengan tekun dan sungguh-sungguh. 


3.   Di lingkungan masyarakat:

  • Manggalang kegiatan sosial.
  • Menggiatkan koperasi dan usaha ekonomi lemah.
  • Meningkatkan semangat kerja keras dan kesederhanaan.
  • Meningkatkan semangat gotong royong dan kekeluargaan.
  • Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat pengangguran.


Demikian Rangkuman Materi Kelas VI Tema 7 Kepemimpinan. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "RANGKUMAN MATERI KELAS VI TEMA 7 KEPEMIMPINAN"