Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajah
Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajah
Bangsa Barat mulai menjalankan monopoli setelah memanfaatkan perdagangan, yang kemudian digunakan untuk menguasai Nusantara. Situasi ini menimbulkan berbagai bentuk perlawanan dari bangsa Indonesia terhadap penguasa asing. Apa saja bentuk perlawanan bangsa Indonesia?
1. Perjuangan Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa
Pada abad ke-19, Pulau Jawa, terutama Surakarta dan Yogyakarta, menghadapi situasi kritis akibat pengaruh Barat di Keraton Yogyakarta dan kebijakan yang merugikan rakyat. Bangsa Belanda menaikkan pajak dan memasang patok-patok untuk membangun jalan di tanah Kesultanan Yogyakarta. Oleh karena itu, Pangeran Diponegoro memimpin perang melawan Belanda dengan dukungan pasukan Kerajaan yang dikenal sebagai Perang Jawa. Namun, perang ini berakhir dengan penangkapan Pangeran Diponegoro. la diasingkan ke Manado, kemudian Makassar, dan meninggal di Benteng Rotterdam pada 8 Januari 1855.
2. Perjuangan Tuanku Imam Bonjol dalam Perang Padri
Perang Padri yang terjadi di Minangkabau, Sumatra Barat, bermula dari konflik antara kaum adat dan kaum Padri mengenai praktik keagamaan. Karena kaum adat mengalami kekalahan, mereka meminta bantuan Belanda. Kaum Padri dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol setelah Datuk Bandaro gugur. Dalam melawan kaum adat, Tuanku Imam Bonjol memakai taktik perang gerilya. Tuanku Imam Bonjol ditangkap pada 25 Oktober 1837, kemudian diasingkan ke Cianjur, lalu Ambon, dan Manado. la gugur pada tahun 1864 dan dimakamkan di Kampung Pineleng dekat Kota Manado.
Demikian materi tentang "Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajah", semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajah"