Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kerja Sama Anggota ASEAN dalam Bidang Politik

TEMA 4. GLOBALISASI

SUBTEMA 2. GLOBALISASI DAN MANFAATNYA

MUATAN PELAJARAN IPS

Kerja Sama Anggota ASEAN dalam Bidang Politik dan Peran Indonesia Dalam Kerjasama Mengatasi Peredaran Obat-Obatan Terlarang

Setiap negara anggota ASEAN memiliki sistem pemerintahan dan kehidupan politik yang berbeda. Akan tetapi, perbedaan tersebut tidak menjadi penghalang untuk menjalin kerja sama di bidang politik. ASEAN memiliki banyak Pilar kerja sama, salah satunya di bidang politik yaitu ASEAN Political-Security Community (APSC) atau Masyarakat Politik-Keamanan ASEAN. Pembentukan APSC bertujuan untuk mempercepat kerja sama di bidang politik dan keamanan di ASEAN, serta mewujudkan perdamaian antaranggota ASEAN dan juga dunia. Bentuk kerja sama antarnegara anggota ASEAN di bidang politik adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan pemerintahan yang baik dengan memajukan prinsip-prinsip demokrasi.

2. Meningkatkan dan memajukan keamanan dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara melalui Traktat Persahabatan dan Kerja Sama.

3. Menjamin tercapainya kebijakan pelarangan penggunaan senjata nuklir di kawasan Asia Tenggara.

4. Membantu penyelesaian konflik antaranggota ASEAN secara damai.

5. Mempererat persatuan dan kesatuan antaranggota ASEAN.

6. Menjalin hubungan dengan negara-negara di luar Asia Tenggara.

7. Menjalin kerja sama di bidang maritim ASEAN.

8. Melakukan perjanjian kawasan damai, bebas, dan netral yang bertujuan untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang bebas, damai, dan netral dari berbagai permasalahan negara di luar Asia Tenggara.


Indonesia seringkali memiliki peran penting dalam kerja sama ASEAN, misalnya di bidang politik. Sebagai negara yang menjunjung asas demokrasi, Indonesia mengajak anggota ASEAN lain untuk lebih demokratis terhadap bangsanya dengan melindungi hak asasi mereka sebagai penduduk. Beberapa negara, seperti Myanmar, Filipina, dan Kamboja pernah mengalami konflik antara pemerintah dengan penduduk atau antarkelompok masyarakat. Konflik tersebut kemudian menciptakan pelanggaran hak asasi manusia terhadap salah satu pihak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Indonesia mengusulkan dibentuknya Badan Hak Asasi Manusia ASEAN yang bertujuan melindungi hak asasi penduduk negara-negara ASEAN.


Peran Indonesia dalam Kerja Sama Mengatasi Peredaran Obat-Obatan Terlarang

Kenampakan alam negara-negara ASEAN cenderung memiliki kesamaan. Oleh karena itu, gejala-gejala sosial yang dihadapi oleh masyarakat di negara-negara ASEAN pada umumnya relatif sama. Gejala-gejala sosial yang saat ini sedang mendapat perhatian yang cukup tinggi adalah tentang obat-obatan terlarang.

Sampai saat ini, peredaran obat-obatan terlarang menjadi kejahatan lintas negara yang harus diatasi oleh negara-negara ASEAN. Obat-obatan terlarang memberikan dampak negatif terhadap generasi muda. Generasi muda merupakan calon penerus bangsa yang akan meneruskan pemerintahan suatu negara. Jika peredaran obat terlarang tidak segera diatasi, hal ini dapat merusak generasi muda sehingga masa depan sebuah bangsa pun terancam.


Oleh sebab itu, seluruh negara ASEAN harus bekerja sama untuk memberantas peredaran obat terlarang tersebut. Indonesia pun ikut berperan dalam kerja sama memberantas peredaran obat terlarang. Kepolisian Indonesia seringkali menangkap pelaku peredaran obat terlarang yang berasal dari negara anggota ASEAN lain. Indonesia kemudian memberikan hukuman terhadap pelaku sebagai efek jera dan mengurangi peredaran obat terlarang di masyarakat. Negara asal pelaku pun menolong proses hukum yang dijalankan. Hal itu membuktikan bahwa negara-negara ASEAN memiliki semangat kebersamaan dan persatuan dalam memberantas kejahatan lintas negara, yaitu obat-obatan terlarang.

Demikian materi tentang "Kerja Sama Anggota ASEAN dalam Bidang Politik & Peran Indonesia dalam Kerja Sama Mengatasi Peredaran Obat-Obatan Terlarang". Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Kerja Sama Anggota ASEAN dalam Bidang Politik"