Pola Lantai dalam Gerak Tari
MATERI
KELAS VI
TEMA
2. PERSATUAN DALAM PERBEDAAN
SUBTEMA
1. RUKUN DALAM PERBEDAAN
MUATAN
SBDP (KD 3.3 dan 4.3)
Pola Lantai dalam Gerak Tari
A. Gerak Tari
Gerak tari merupakan salah satu unsur pada tari. Gerak tari ada berbagai maçam, yaitu sebagai berikut.
- Gerak tari klasik, merupakan gerak tari yang menirukan kegiatan manusia. Selain itu, gerak tari klasik dapat juga menirukan gerakan hewan tertentu. Gerak tari klasik mengikuti pola-pola gerakan tertentu. Contohnya gerak pada tari Topeng, tari Golek dan tari Bedhaya.
- Gerak tari kerakyatan, merupakan gerakan yang meniru kegiatan dan emosi manusia atau perangai hewan. Contohnya gerak tari Reog Ponorogo dan tari Ketuk Tılu.
- Gerak tari kreasi baru, merupakan gerak tari yang dibentuk dari gerak tari yang sudah ada, misalnya gerak tari klasik atau tari kerakyatan, yang dikembangkan atau dipadukan menjadi rangkaian gerak baru yang sesuai dengan zaman sekarang Contohnya gerak tari Saman, tari Kecak, dan tari Seringi.
B. Pola Lantai
Saat melakukan tari kelompok, para penari membuat bentuk atau formasi tertentu yang disebut pola lantai. Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari saat melakukan gerak tari. Pola lantai dapat dibentuk secara tunggal, berpasangan, atau berkelompok.
Terdapat dua pola garis dasar pada pola lantai, yaitu garis lurus dan lengkung. Pola garis lurus terdiri atas pola horizontal, vertikal, dan diagonal.
Pola garis lurus dan lengkung ini masing-masing mengalami perkembangan. Pola garis lurus berkembang menjadi pola segitiga, segi empat, segi lima, dan zig-zag. Sementara pola garis lengkung berkembang menjadi pola lingkaran, lengkung ke depan, lengkung ke belakang, dan angka delapan.
Demikian materi tentang "Pola Lantai dalam Gerak Tari", semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Pola Lantai dalam Gerak Tari"