Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Hewan Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan

MATERI KELAS VI

TEMA 2

SUBTEMA 2

MUATAN IPA (KD 3.3 dan 4.3)



Cara Hewan Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan


Seperti halnya tumbuhan, hewan juga melakukan penyesuaian diri. Secara umum, tujuan hewan melakukan penyesuaian diri adalah untuk mempertahankan hidup.

Namun, secara khusus, tujuan penyesuaian diri pada hewan adalah sebagai berikut.

1. Memenuhi kebutuhan hidup, misalnya air dan makanan.

2. Mengatasi kondisi lingkungan yang ekstrem, misalnya lingkungan yang sangat panas,r dingin, atau kering.

3. Melindungi diri dari pemangsa.

Perbedaan jenis makanan yang tersedia di tiap lingkungan mengakibatkan hewan memiliki struktur tubuh yang berbeda juga. Berikut beberapa contoh penyesuaian struktur atau alat tubuh hewan terhadap lingkungannya.

1. Struktur Gigi

Perbedaan struktur gigi dapat ditemukan pada jenis hewan karnivor, herbivor, dan omnivor.

a. Struktur hewan pemakan daging (karnivor) tersusun atas gigi taring yang sangat tajam. Contoh hewan karnivor, yaitu kucing, harimaut buaya, dan ikan hiu.

b. Hewan pemakan tumbuhan (herbivor) memiliki susunan gigi yang terdiri atas gigi seri dan geraham. Contoh hewan herbivor, yaitu sapi, kuda, dan kambing.

c. Hewan pemakan daging dan tumbuhan (omnivor)

memiliki gigi yang terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Contoh hewan omnivor, yaitu tikus dan kera.

2. Bentuk paruh

Perbedaan bentuk paruh dapat ditemukan pada jenis unggas atau burung.

a. Paruh burung pemakan daging terlihat kokoh, runcing, dan tajam, serta agak melengkung. Paruh tersebut digunakan untuk merobek daging mangsa. Contohnya, paruh burung elang dan burung hantu.

b. Paruh burung pemakan madu atau nektar berbentuk kecil dan memanjang. Paruh tersebut digunakan untuk mengisap nektar di dasar bunga. Contohnya, paruh burung kolibri.

c. Paruh burung pemakan ikan berbentuk panjang dan berkantong yang digunakan untuk membawa ikan hasil tangkapannya. Contohnya, paruh burung pelikan.

d. Paruh burung pemakan biji berbentuk pendek, tebal, dan runcing karena digunakan untuk memecah bijibijian. Contohnya, paruh burung pipit dan burung kenari.

e. Paruh burung pemakan serangga berbentuk runcing dan agak panjang karena digunakan untuk mematuk dan mengambil serangga yang ada di balik kulit kayu. Contohnya, paruh burung pelatuk.

f. Paruh unggas pemakan cacing berbentuk lebar dan memiliki struktur seperti sisir di bagian pangkalnya. Struktur tersebut berguna untuk menahan makanan yang licin agar tidak lepas dan menyaring makanan dari lumpur. Contohnya, paruh bebek dan angsa.

3. Bentuk kaki

Variasi bentuk kaki juga dapat ditemui pada burung dan unggas. Selain dipengaruhi oleh jenis makanannya, bentuk kaki burung juga dipengaruhi oleh tempat hidupnya.

a. Kaki burung pemakan daging bentuknya kokoh dan memiliki kuku tajam. Fungsinya adalah untuk mencengkeram mangsa dan merobek makanan.

b. Burung pengais memiliki Cakar dengan tiga jari menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang. Bentuk kaki tersebut digunakan untuk mengais atau menggali tanah dalam mencari makanan. Hewan yang memiliki bentuk kaki jenis ini adalah ayam. Kaki ayam juga dilengkapi jalu yang digunakan untuk menyerang musuh.

c. Jenis burung pemakan ikan (perenang) biasanya memiliki kaki yang berselaput.

Kaki jenis ini berguna untuk berenang atau berjalan di lingkungan yang berlumpur. Burung yang memiliki bentuk kaki jenis ini adalah pelikan.

d. Jenis burung pemakan serangga seperti burung pelatuk, memiliki dua jari kaki menghadap ke depan dan dua jari Iainnya menghadap ke belakang dengan kuku yang tajam. Struktur kaki tersebut digunakan untuk memanjat pohon ketika mencari serangga.

4. Bentuk mulut

Variasi bentuk mulut terdapat pada serangga. Berdasarkan jenis makanannya,  jenis mulut serangga dibedakan menjadi empat, yaitu mulut pengisap, mulut penusuk dan pengisap, mulut penjilat, dan mulut penggigit. Contoh serangga yang  memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Mulut penusuk dan pengisap dimiliki Oleh nyamuk, mulut penjilat dimiliki Oleh lalat dan lebah, sedangkan mulut penggigit  dimiliki oleh belalang dan semut.

5. Lidah yang panjang dan lengket

Lidah yang panjang dan lengket dimiliki oleh beberapa hewan, seperti cecak, bunglon, dan landak semut. Lidah tersebut digunakan untuk menangkap mangsanya berupa serangga.

Demikian materi tentang "Cara Hewan Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan", semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Cara Hewan Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan"