Proses Menyalurkan Energi Listrik
Proses Menyalurkan Energi Listrik
Pada pembelajaran 1, kita sudah mempelajari bagaimana cara energi listrik dihasilkan di PLTA. Selanjutnya, kita juga harus mengetahui cara energi listrik tersebut dapat disalurkan hingga sampai ke masyarakat. Listrik yang dihasilkan oleh PLTA biasanya disalurkan ke rumah-rumah, gedung perkantoran, dan pabrik. Besarnya jumlah energi listrik yang disalurkan disesuaikan dengan kebutuhan.Perhatikan skema penyaluran
energi listrik berikut beserta keterangannya!
- Energi listrik yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) siap untuk disalurkan.
- Energi listrik disalurkan terlebih dahulu melalui kabel-kabel besar yang terpasang di menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
- Energi listrik kemudian masuk ke dalam transformator untuk menaikkan atau menurunkan tegangan.
- Energi listrik disalurkan ke dalam pabrik-pabrik. Pabrik biasanya membutuhkan energi listrik cukup besar untuk keperluan produksi.
- Energi listrik kemudian masuk kembali ke dalam transformator. Transformator ini berfungsi untuk menurunkan tegangan.
- Energi listrik dari transformator penurun tegangan diterima oleh gedung perkantoran dan rumah-rumah penduduk.
Namun, terkadang dalam
menyalurkan energi listrik mengalami gangguan. Gangguan tersebut mengakibatkan
terputusnya penyaluran listrik ke tempattempat yang membutuhkan. Hal ini tentu
akan mengganggu aktivitas di dalam pabrik, perkantoran, dan rumahrumah.
Penyebab terganggunya proses penyaluran listrik dapat disebabkan oleh peristiwa
alam, seperti tersambar petir atau gempa bumi yang mengakibatkan rusaknya salah
satu komponen alat yang berhubungan penyaluran listrik. Oleh karena itu,
antisipasi yang dilakukan oleh tempat-tempat yang membutuhkan energi listrik
dalam jumlah besar biasanya dilengkapi dengan pembangkit listrik cadangan yang
dikhususkan untuk kebutuhan tempat tersebut.
Posting Komentar untuk "Proses Menyalurkan Energi Listrik"